Time Line Menerima Konsumen Desain

Proses Timeline  terkadang kita sepelekan saja tanpa mengikuti koridor atau alur dalam proses desain yang diinginkan konsumen tersebut. sehinga desainer mengalami kesulitan yang berulang-ulang.

Timeline proses desain itu kayak perjalanan seru saja, mulai dari brainstorming ide (penuh coretan di buku), lanjut bikin sketsa kasar, lalu ngulik detail di software desain. Habis itu, revisi berkali-kali sampai puas. Akhirnya, hasilnya siap dipamerin! Intinya, sabar aja, prosesnya asik kok kalau dinikmatin.

Memang hal ini tidak perlu dicemaskan, toh orang tersebut hanya order desain dari kita  kerjakan dan selesai. Jika konsumen itu cuman harga puluhan ribu ya sah-sah saja, tetapi jika klien tersebut bernilai jutaan dan jangka panjang, nah gimana?

Dari kejadian seperti ini tidaklah baik mengabaikan konsumen walupun hanya puluhan ribu rupiah tetap ia tetaplah klien atau konsumen. Ingat kata pepatah

“Sesuatu yang besar berawal dari yang kecil”

Dengan berdasarkan dari pepatah tersebut semua proses berawal dari yang kecil, tidak semua yang besar harus mendapatkan pelayanan yang baik yang kecilpun harus tetap sama, sama-sama mendapatkan pelayanan yang baik.

Baiklah tanpa memperpanjang cerita mari kita fokus ke object pembahasan saat ini, untuk itu kita akan lanjutkan ke pembahasan utama yaitu Timeline Proses Desain.

Kalau kita gambarkan timeline proses desainnya seperti ini.

Time line desain Proses

Timeline Proses Desain [untuk konsumen]

  1. BRIEF
    Pada tahap ini, kita mengumpulkan informasi dan memahami kebutuhan klien. Ini termasuk tujuan proyek, target audiens, dan batasan yang ada.
  2. BRAINSTORM
    Di sini, kita menghasilkan berbagai ide dan konsep. Proses ini melibatkan diskusi terbuka untuk mengeksplorasi semua kemungkinan tanpa membatasi imajinasi.
  3. SKECH
    Setelah mendapatkan ide, kita mulai menggambar sketsa awal. Ini adalah langkah visualisasi di mana ide-ide mulai terlihat dalam bentuk gambar.
  4. SOLUTION
    Pada tahap ini, kita memilih ide terbaik dari sketsa yang dibuat dan mulai merumuskan solusi desain yang lebih konkret dan terarah.
  5. DESIGN
    Dalam tahap desain, kita mulai membuat elemen-elemen visual yang lebih detail, seperti warna, tipografi, dan tata letak, untuk menciptakan desain akhir.
  6. REVISION
    Setelah desain awal selesai, kita melakukan revisi berdasarkan masukan dari klien atau tim. Ini bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan desain.
  7. PRESENTATION
    Di sini, kita menyiapkan dan menyampaikan presentasi kepada klien atau pemangku kepentingan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan desain dan menjelaskan pilihan yang diambil.
  8. DELIVER
    Pada tahap akhir, kita menyerahkan semua materi desain yang telah disetujui kepada klien. Ini termasuk file final dan panduan penggunaan jika diperlukan.

Bagimana menurut anda? tidak terlalu sulit bukan, malah mempermudah kerja untuk memulai desain. semoga ini bermanfaat silahkan dibagikan atau share jika ini bermanfaat. Wasalam

 

Time line desain
Next Post

No more post

You May Also Like