Halo sobat Pmax mau tahu caranya meningkatkan omset penjualan dengan mengunakan private label dan white label ?
Baiklah sebelum kita masuk ke peningkatan omset ada baiknya anda paham dulu apa itu Private label dan White Label ini:
White Label
Bisa menjual kembali produk utama “Produsen” dengan merobah atau menganti nama/merek serta kemasan dan penetapan harga jual, tapi tidak boleh merubah isi atau produk.
Private label
Sedangkan Private Label anda bisa merobah/mengedit produk utama untuk anda jual lagi dan untuk label serta kemasan juga bisa anda ganti.
Terus bagaimana pelaku UKM bisa menaikan omset julannya dengan mengunakan Private label dan white label ini.
Untuk meningkatkan omset anda bisa terapkan cara ini :
Contoh :
Pak Syukri adalah seorang pengrajin sepatu di kota padang atau kota bandung, biasanya Pak Syukri hanya memproduksi sepatu sebanyak 1000 pasang, mengapa Pak Syukri hanya memproduksi 1000 pasang sepatu ? Karena Pak Syukri telah mengukur penjualannya dari waktu ke waktu atau kita sebut 1 tahun. sedangkan beliau sebenarnya masih mampu memproduksi sepatu 5.000 pasang dalam setahun,Makanya beliau tidak memproduksi yang 4000 lagi.
Baca Juga : Ukm makin terporosok di masa Pandemi covid
Kalau Pak Syukri mengunakan pemasaran Private Label maka Pak Syukri bisa mendapatkan omset yang 4000 yang tidak diproduksi tadi.
Caranya adalah Pak Syukri menawarkan hasil produksi sepatunya dengan model sesuai pemesan untuk dijualkan kembali dengan kesepakatan untuk pemesanan minimal order …?… maka akan dibuatkan label dan kemasan tersendiri sesuai pesanan yang ditetapkan.
Untuk White Label ini lebih digunakan oleh penjual untuk penjual mengapa demikian ? ya biasanya penjual ini membeli produk yang sudah jadi yang tidak bisa di konversi lagi isinya, kalau dirobah akan mempengaruhi nilai produk oleh produsen terebut. Contohnya Resep Makanan dll.