Aturan main cara mencetak OFFSET

Untuk memulai usaha percetakan alangkah baiknya anda memahami aturan main cara mencetak offset dari proses Design sampai dengan finishingnya.Kali ini saya akan coba bagikan prosedur atau aturan main cara mencetak offset.

 

Banyak dari kita hanya mengetahui bahwa dalam proses cetak mencetak didunia offset itu mudah dan sederhana saja, bawa file lalu berikan pada percetakan. Tidaklah semudah itu saja anda bersikap pada dunia percetakan sementara anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal sedangkan anda tidak memahami prosedurnya. Jadi sebaiknya anda baca artikel ini sampai
habis agar anda bisa memulai usaha percetakan dengan mudah dan mendapatkan hasil yang maksimal.

 

Apa saja yang mesti anda perhatikan ?

Aturlah dan siapkan file design anda sebelum dicetak Maksutnya atur disini adalah anda harus mempersiapkan file yang sudah competible untuk dicetak

 

 

Contohnya :
Warna sudah CMYK “ untuk sparasi warna” Cropmark/garis potong Ukuran gambar sudah sama dengan bahan kertas cetak
Anda membuat file atau mendesign file yang berjenis image dan anda akan mencetak dalam ukuran A3 sementara file anda hanya berukuran 54 Kb dengan resolusi 72 dpi, bayangkan gambar seukuran itu akan diperbesar menjadi ukuran A3 maka image tersebut pixel gambarnya akan pecah atau blur, maka hasil cetakan anda akan tidak baik dan bagus dipandang mata.

 

Jadi berapa ukuran atau file yang harus disiapkan untuk dicetak ?
Ukuran yang mesti anda siapkan adalah min 300 Dpi dan ukuran gambar sesuai dengan kuran yang dicetak. Untuk memahami aturan main mencetak offset ini anda bisa lihat alur diagram percetakan dibawah ini agar memudahkan anda untuk memulai usaha percetakan offset.

 

          • Siapkan file format cetak
          • Jenis mesin cetak yang akan anda gunakan
          • Buat plat cetak
          • Pesiapkan bahan dan ukuran kertas untuk dicetak
          • Finishing

 

Mari coba kita jabarkan satu persatu dari kelima Aturan main cara mencetak OFFSET ini supaya lebih memahaminya :

Persiapkan file format cetak anda, tidak ada masalah dari dan bagaimana cara apa mendesign gambar anda yang terpenting file design anda mempunyai standar dpi cetak ( 300 DPI ) warna design anda sudah dalam format CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow, Black ) yang yang dua ini wajib anda penuhi. Ukuran gmbar sesuai ukuran aslinya.dan pastikan juga untuk warna hitam yang anda gunakan adalah hitam cmyk “black 100” itu akan membuat gambar hasil cetakan anda tampak lebih bersih dan smooth Ketahuilah jenis mesin cetak yang anda gunakan sesuai ukuran bahan dan kertas anda, jika anda mencetak dengan ukuran kertas Kwarto/A4 anda cukup mengunakan mesin cetak yang mencetak ukuran folio. Adapun mesin yang bisa mencetak ukuran A4 atau F4 in menguakan mesin Toko, Gestetner dll, kedua mesin ini hanya mampu mencetak tidak lebih dari ukuran F4 29,7 x 33 saja.

 

 


Jika anda mencetak ukuran A3 anda mesti mengunakan mesin GTO 52 karena mesin bisa mencetak pada ukuran 34 x 51 cm. Buatlah plat cetak master cetak plat offset sesuai dengan ukuran gambar anda. Setelah itu anda sudah bisa memulai mencetaknya. Finishing adalah bagian akhir dari cetakan, maksut dari finishing ini adalah dimana hasil cetakan anda tadi akan potong potong sesuai dengan ukuran yang anda buat sebelumnya. Apakah itu berbentuk potongan a6, a5 dan lain sebagainya, ini merupakan hasil final dari cetakan, karena pada cetakan ini tidak sama dengan cetakan pada printer rumahan.